Tentang Sebab dan Akibat
1.
SEBAB:
Tidak suka berdana, tidak suka membantu orang miskin,
tidak punya moralitas, tidak suka dengar khotbah kebenaran,
tidak suka meditasi, tidak suka sembahyang, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Miskin, jelek, bodoh, dan gelap batinnya, di kehidupan saat ini.
2.
SEBAB:
Suka berdana, membantu orang miskin, punya moralitas, suka dengar khotbah kebenaran, meditasi, sembahyang, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Kaya, cantik-ganteng, cerdas, terampil, bijaksana, di kehidupan saat ini.
3.
SEBAB:
Tidak suka berdana tapi menasihati orang lain untuk berdana, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Tidak kaya (miskin), tapi banyak pengikutnya, di kehidupan saat ini.
4.
SEBAB:
Suka berdana tapi tidak suka menganjurkan orang lain berdana, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Kaya tapi tak punya pengikut, di kehidupan saat ini.
5.
SEBAB:
Tidak suka berdana, tapi tidak suka menganjurkan orang lain berdana, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Tidak kaya (miskin), tapi punya pengikut, di kehidupan saat ini.
6.
SEBAB:
Suka berdana, menganjurkan orang lain berdana, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Kaya dan banyak pengikutnya, di kehidupan saat ini.
7.
SEBAB:
Suka memaki-maki, menghina, membenci pada orang, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Muka dan badannya jelek, menakutkan di kehidupan saat ini.
8.
SEBAB:
Suka bergosip, menjelekkan orang lain, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Terkena inspeksi sakit mulut, di kehidupan saat ini.
9.
SEBAB:
Suka memfitnah, menimbulkan konflik, salah paham, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Berkeluarga tidak harmonis dan banyak problem, di kehidupan saat ini.
10.
SEBAB:
Mengambil keuntungan atau memeras orang lain, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Usahanya tidak sukses dan banyak masalah, di kehidupan saat ini.
11.
SEBAB:
Suami-Istri sama-sama jujur, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Punya keluarga bahagia, harmonis dan sukses, di kehidupan saat ini.
12.
SEBAB:
Suka menipu dan bohong, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Terlahir jadi anjing gelandangan, di kehidupan saat ini.
13.
SEBAB:
Menyampaikan dan mengajarkan Hukum Karma pada orang lain, di kehidupan saat ini.
AKIBAT:
Nasibnya baik, hidupnya sejahtera, di kehidupan saat ini.
14.
SEBAB:
Suka berdana ke panti asuhan, orang lumpuh, pincang, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Terlahir jadi orang terhormat, kedudukan tinggi, terkenal, di kehidupan saat ini.
15.
SEBAB:
Suka hormat dan membantu Orang tua dan Para Guru, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Nasibnya baik, bijaksana, panjang umur, di kehidupan saat ini.
16.
SEBAB:
Suka menunjukkan jalan bagi orang tersesat, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Jadi terkenal, dipuji dan dihormati, di kehidupan saat ini.
17.
SEBAB:
Suka menyiksa, menyakiti orang atau hewan, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Tidak bahagia, banyak masalah, dan penyakit, di kehidupan saat ini.
18.
SEBAB:
Suka menolong dan menyelamatkan Orang dan hewan, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Hidupnya bahagia, selamat, bebas dari rasa takut, di kehidupan saat ini.
19.
SEBAB:
Suka rendah hati, dan hormat pada yang lebih tua, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Nasibnya baik, terpuji dan terkenal, di kehidupan saat ini.
20.
SEBAB:
Tidak hormat pada yang lebih tua, angkuh, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Dibenci, dipandang rendah semua orang, di kehidupan saat ini.
21.
SEBAB:
Merendahkan, menghina orang tak berpendidikan, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Menjadi bodoh, idiot, autis, telmi, di kehidupan saat ini.
22.
SEBAB:
Suka membantu pendidikan, memberi bea siswa, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Menjadi cerdas, bijak, terampil, di kehidupan saat ini.
23.
SEBAB:
Suka berdana alat komunikasi, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Menjadi terkenal atau termasyur, di kehidupan saat ini.
24.
SEBAB:
Suka berbuat baik dan jahat, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Mengalami bahagia dan derita, di kehidupan saat ini.
25.
SEBAB:
Suka berdana makanan, dan sebagainya ke Vihara, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Menjadi bahagia, sehat, punya rumah megah, di kehidupan saat ini.
26.
SEBAB:
Berdana Buddha-rupang, melapisi kertas emas, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Mendapat kedudukan tinggi, dihormati, di kehidupan saat ini.
27.
SEBAB:
Melupakan budi jasa dan mencelakainya, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Menjadi anjing penjaga, pelacak, di kehidupan saat ini.
28.
SEBAB:
Menipu atau korupsi, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Jadi ayam, babi, kambing, sapi, dsb yang dimangsa manusia, di kehidupan saat ini.
29.
SEBAB:
Tak suka sembahyang atau melimpahkan jasa Para Leluhur, Orang mati, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Banyak dapat rintangan, dan masalah, di kehidupan saat ini.
30.
SEBAB:
Suka berdana, murah hati, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Jadi Orang kaya, istri cantik, suami ganteng, menantu juga sama, di kehidupan saat ini.
31.
SEBAB:
Suka bikin konflik, permusuhan, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Digigit ular, atau harimau, di kehidupan saat ini.
32.
SEBAB:
Suka bikin gosip, mencela, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Mati keracunan, sakit akut di kehidupan saat ini.
33.
SEBAB:
Suka kejam, benci pada istri-suami dan anak, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Menjadi duda atau janda, di kehidupan saat ini.
34.
SEBAB:
Suka mencela Bhikkhu, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Terkena petir, terluka oleh api, di kehidupan saat ini.
35.
SEBAB:
Iri-hati, sirik-dengki ke orang lain, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Masuk neraka, terbakar api, bau badannya, di kehidupan saat ini.
36.
SEBAB:
Menghancurkan milik orang lain demi keuntungan sendiri, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Bunuh diri, gantung diri, di kehidupan saat ini.
37.
SEBAB:
Menolak pembabaran kebenaran Agama, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Menjadi tuli, dungu, di kehidupan saat ini.
38.
SEBAB:
Suka menyiksa hewan, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Punya penyakit lepra, dsb, di kehidupan saat ini.
39.
SEBAB:
Suka kasar, menghina pada pembantu, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Jadi jelek bongkok, di kehidupan saat ini.
40.
SEBAB:
Menuduh dan menghasut, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Muntah darah, di kehidupan saat ini.
41.
SEBAB:
Tak peduli membantu Orang susah, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Di penjara, di kehidupan saat ini.
42.
SEBAB:
Suka mengutuk, menghina pengemis, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Mati kelaparan, di kehidupan saat ini.
43.
SEBAB:
Senang melihat orang lain hancur, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Mental dan fisiknya tidak sehat, di kehidupan saat ini.
44.
SEBAB:
Suka menipu, bohong, mengutuk, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Lahir jadi anjing atau hewan sakit dan kelaparan, di kehidupan saat ini.
45.
SEBAB:
Kejam dan berani memukul Orang tua, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Lahir tangannya bengkok, di kehidupan saat ini.
46.
SEBAB:
Merusak dan hancurkan tempat ibadah, jembatan, dan sebagainya, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Masuk neraka, jadi orang cacat tubuh tak utuh, di kehidupan saat ini.
47.
SEBAB:
Mencetak dan menyebar buku, vcd yang asusila, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Jadi buta, bodoh, dungu, di kehidupan saat ini.
48.
SEBAB:
Suka bikin salah paham, konflik, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Lahir bibir sumbing, tak dipercaya di kehidupan saat ini.
49.
SEBAB:
Suka kejam, sadis, tak punya nurani, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Hidup miskin, terlantar, dibuang, di kehidupan saat ini.
50.
SEBAB:
Membenci, melukai, merugikan orang lain, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Punya anak cacat mental dan fisik, di kehidupan saat ini.
51.
SEBAB:
Menolak bayar hutang, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Lahir jadi sapi, dan sebagainya, di kehidupan saat ini.
52.
SEBAB:
Suka dana obat, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Jadi sehat, selamat, bahagia, di kehidupan saat ini.
53.
SEBAB:
Suka maki-maki Orang tua, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Lahir tuli, idiot, bodoh, di kehidupan saat ini.
54.
SEBAB:
Menertawakan orang hormat Buddha-rupang, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Lahir jadi jelek, bongkok, di kehidupan saat ini.
55.
SEBAB:
Tidak hormat dan memandang rendah orang yang menolong, di kehidupan lalu.
AKIBAT:
Hidupnya miskin dan amat buruk, di kehidupan saat ini.
56.
SEBAB:
Berdana lampu penerangan, minyak pelita, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Punya mata bagus dan tajam penglihatan, di kehidupan saat ini.
57.
SEBAB:
Memandang rendah, kejam pada suami, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Menjadi janda, di kehidupan saat ini.
58.
SEBAB:
Selingkuh dengan istri atau anak orang lain, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Jadi lajang, hidup sendiri, di kehidupan saat ini.
59.
SEBAB:
Melepaskan, membebaskan makhluk hidup, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Panjang usia, selamat, bahagia, di kehidupan saat ini.
60.
SEBAB:
Suka membunuh makhluk hidup, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Pendek usia, celaka, musibah, di kehidupan saat ini.
61.
SEBAB:
Menyelamatkan, melepas makhluk hidup, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Punya banyak anak-cucu yang cinta-kasih, di kehidupan saat ini.
62.
SEBAB:
Membenci anak-cucu, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Tidak punya keturunan, di kehidupan saat ini.
63.
SEBAB:
Menolong orang lajang atau sebatang kara, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Punya orang tua, anak-cucu yang cinta-kasih, di kehidupan saat ini.
64.
SEBAB:
Mencuri anak hewan, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Dibuang oleh orang tua, di kehidupan saat ini.
65.
SEBAB:
Suka sembahyang dan meditasi, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Jadi bijaksana, cerdas, di kehidupan saat ini.
66.
SEBAB:
Berdana benda yang indah di altar, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Hidup bahagia, panjang usia dengan pasangannya, di kehidupan saat ini.
67.
SEBAB:
Suka dana bangun wihara, sarana umum, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Punya kharisma, hoki, dihormati, di kehidupan saat ini.
68.
SEBAB:
Suka dana bunga, punya moralitas, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Jadi cantik-ganteng, menarik, di kehidupan saat ini.
69.
SEBAB:
Suka dana makanan-minuman, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Punya banyak makanan, pakaian, di kehidupan saat ini.
70.
SEBAB:
Kaya tapi tak mau berdana, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Miskin, terlantar, di kehidupan saat ini.
71.
SEBAB:
Memperbaiki jalan, fasilitas umum, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Punya kendaraan bagus, kuda, dan sebagainya, di kehidupan saat ini.
72.
SEBAB:
Dana jubah, pakaian, di kehidupan lalu.
AKIBAT :
Punya pakaian indah, bagus, di kehidupan saat ini.
Judul asal: "Cause-effect"
Penulis: Samanera Narit (Thailanda)
Judul Indonesia: "Sebab Dan Akibat."
Penerjemah: Selvy dan Loecy-Jakarta, 2552/2008.
Revisi dan Penyempurnaan: Bhikkhu Sudhammacaro.
Penerbit: Buddha Metta Arama-Jakarta.
Ditulis ulang 7-11 Agustus 2008.
Salam damai dan bahagia selalu.
Bhikkhu Sudhammacaro.
Sumber:
* http://sudhammacaro.blogspot.com/2008_10_01_archive.html