Sebab Akibat 03

Sutra Tentang Perbuatan


Sang Buddha ber-sabda :
"Ananda, perhatikan dengan baik, Aku akan menerangkan tentang Hukum Karma. Sebenarnya, segala sesuatu yang terjadi di dalam kehidupan ini dikarenakan akibat dari karma lampau yang berbuah, yang diwariskan dari perbuatan pada kehidupan yang lampau, Karma-lah yang menyebabkan perbedaan-perbedaan dalam Alam kehidupan ini, ada yang kaya, ada yang miskin, ada yang bahagia, ada yang menderita, ada yang sempurna, ada yang cacat, ada yang dipuji dan ada yang terhina.


Kemudian Hyang Bhagava melanjutkan dengan mengucapkan syair di bawah ini :

"Segala sesuatu sudah ditentukan oleh karma lampau. Percaya dan tekun mengamalkan Sutra ini akan membawa kebahagiaan dan keberhasilan yang tiada tara-nya.


O, Para bhikkhu, Aku akan membuat syair contoh untukmu. Karena dengan contoh maka Orang-orang pintar akan dapat mengerti makna dari apa yang dikatakan.


1.
SEBAB :  Membangun Vihara,
AKIBAT :
O bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "membangun Vihara"
membuat ia mendapat kedudukan terhormat (tinggi).



2.
SEBAB :  Membangun jalan dan jembatan,
AKIBAT :
O bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "membangun jalan dan jembatan"
membuat ia mendapat keselamatan dalam perjalanan serta memiliki kendaraan yang bagus.



3.
SEBAB :  Berdana jubah,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari" memberi jubah untuk Bhikku"
membuat ia memiliki cukup sandang serta berpakaian bagus.



4.
SEBAB :  Berdana makanan dan minuman,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya,
akibat dari "memberi makanan dan minuman untuk Orang miskin"
membuat ia kaya.



5.
SEBAB :  Berdana untuk Bhikkhu,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "memberi untuk keperluan Bhikkhu"
membuat ia memiliki rumah mewah.



6.
SEBAB :  Kikir dan tidak mau berdana,
Akibat :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "kikir dan tidak mau berdana"
membuat ia miskin.



7.
SEBAB :  Membangun sekolah dan rumah sakit,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "membangun sekolah dan rumah sakit"
membuat ia hidup sukses dan bahagia.



8.
SEBAB :  Memuja Hyang Buddha,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "memuja Hyang Buddha dengan bunga"
membuat ia memiliki wajah yang rupawan.



9.
SEBAB :  Tekun membaca Paritta dan melaksanakan Sila,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya,
akibat dari "tekun membaca Paritta dan melaksanakan Sila"
membuat ia cerdas dan bijaksana.



10.
SEBAB :  Membabarkan Dharma,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "menyebarkan Dharma dalam Dharmasala"
membuat ia mendapatkan Istri yang cantik dan berbudi.



11.
SEBAB :  Menghias Altar,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya,
akibat dari "menghias Altar Hyang Buddha dengan macam-macam dekorasi, hiasan yang bagus dan pantas"
membuat ia sukses dalam perkawinan.



12.
SEBAB :  Menolong Orang sebatang kara,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya,
akibat dari "menghormati dan menolong Orang sebatang kara"
membuat ia memiliki Orang tua yang baik.



13.
SEBAB :  Membunuh makhluk hidup,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "membunuh makhluk hidup"
membuat ia pendek umur.



14.
SEBAB :  Mencuri,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "mengambil barang milik Orang lain"
membuat ia kehilangan barang-barang-nya.



15.
SEBAB :  Berzinah,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "berzinah"
membuat ia dimusuhi Lingkungan-nya.



16.
SEBAB :  Berdusta,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "berdusta"
membuat ia sering mendapat tuduhan palsu.



17.
SEBAB :  Bergossip,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya,
akibat dari "sering menceritakan keburukan Orang lain"
membuat ia ditinggalkan oleh kawan-kawan-nya.



18.
SEBAB :  Berkata kasar,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "berkata kasar"
membuat ia sering menerima kata-kata yang tidak menyenangkan.



19.
SEBAB :  Mengobrol kosong,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "mengobrol kosong"
membuat ia tidak dapat berbicara dengan jelas.



20.
SEBAB :  Berburu,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "berburu"
membuat ia menjadi yatim piatu.



21.
SEBAB :  Melepas Binatang,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya,
akibat dari "membebaskan Binatang yang tertangkap Orang"
membuat ia memiliki Anak yang sukses.



22.
SEBAB :  Menolong hidup Makhluk lain,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "menyelamatkan nyawa Makhluk lain"
membuat ia panjang umur dan bahagia.



23.
SEBAB :  Merusak Lingkungan,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya,
akibat dari "merusak hutan, tanaman, tumbuhan bunga"
membuat ia tidak mempunyai Keturunan.



24.
SEBAB :  Melakukan tindakan asusila pada Anak, Istri Orang lain,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya,
akibat dari "melakukan tindakan asusila pada Anak, Istri Orang lain"
membuat ia hidup sengsara dan kesepian.



25.
SEBAB :  Meniup lilin Altar,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "tidak mengenal rasa Hormat
dan dengan sengaja meniup lilin atau lampu Altar Hyang Buddha"
membuat mulut-nya menjadi cacat.



26.
SEBAB :  Menghina Suami,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "menghina dan memukul Suami"
membuat ia menjadi Janda.



27.
SEBAB :  Lupa Budi,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "melupakan Budi dan Jasa Orang lain"
membuat ia menjadi Budak ( kuli ).



28.
SEBAB :  Menyeleweng,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya,
akibat dari "menyeleweng dengan Istri atau Suami Orang lain"
membuat ia hidup kesepian.



29.
SEBAB :  Menyesatkan Orang,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "menyesatkan Orang dengan bacaan asusila"
membuat mata-nya jadi buta.



30.
SEBAB :  Berdana minyak lampu,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya,
akibat dari "berdana minyak lampu untuk Altar Hyang Buddha"
membuat ia dikaruniai mata yang indah dan terang.



31.
SEBAB :  Mencaci maki Orang tua,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "mencaci maki Orang tua"
membuat ia menjadi bisu dan tuli.



32.
SEBAB :  Memukul Orang tua,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "memukul Orang tua"
membuat tangan-nya cacat.



33.
SEBAB :  Menertawakan Siswa Hyang Buddha,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "menertawakan Siswa Hyang Buddha dan tidak menghormati Buddha Dharma"
membuat punggung-nya bongkok.



34.
SEBAB :  Menodong dan merampok,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "menodong dan merampok"
membuat ia berkaki cacat.



35.
SEBAB :  Tidak membayar hutang,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "tidak membayar hutang"
membuat ia terlahir kembali menjadi kerbau atau kuda.



36.
SEBAB :  Menipu,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "menipu dan mencelakakan Orang lain"
membuat ia terlahir kembali menjadi babi atau anjing.



37.
SEBAB :  Berbuat kejam dan sadis,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "berbuat kejam dan sadis"
membuat ia hidup lama di penjara.



38.
SEBAB :  Meracuni Makhluk lain,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "meracuni Makhluk lain"
membuat ia mati keracunan.



39.
SEBAB :  Menolong Orang sakit,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa Orang ke Surga, ke Alam Dewa, atau ke Alam Brahma.
Bahkan sekurang-kurang-nya,
akibat dari "memberi obat menolong Orang sakit atau luka"
membuat ia selalu sehat.



40.
SEBAB :  Menfitnah,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "menfitnah dan mengadu domba"
membuat ia muntah darah.



41.
SEBAB :  Tidak setia,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "tidak setia dan berkhianat"
membuat ia hidup sengsara dan menyedihkan.



42.
SEBAB :  Minum minuman keras,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "minum minuman keras"
membuat ia mabuk, ketagihan dan tidak dihormati Orang.



43.
SEBAB :  Membuat Makhluk lain kelaparan,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "membuat Makhluk lain mati kelaparan"
membuat ia menjadi mati kelaparan.



44.
SEBAB :  Menghina Orang miskin,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "menghina Orang miskin"
membuat ia berbadan cebol dan jelek.



45.
SEBAB :  Mendengarkan Dharma dengan kurang perhatian,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya,
akibat dari "mendengarkan Dharma dengan kurang perhatian"
membuat ia menjadi tuli.



46.
SEBAB :  Menyiksa Binatang,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "menyiksa Binatang"
membuat badan-nya korengan dan bisulan.



47.
SEBAB :  Iri hati,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya,
akibat dari "iri hati dan cemburu akan kesuksesan dan Kebahagiaan Orang lain"
membuat ia kesepian, bau busuk dan korengan.



48.
SEBAB :  Sumpah palsu,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "sumpah palsu"
membuat ia mati disambar geledek, petir atau api.



49.
SEBAB :  Memuja Hyang Buddha dengan daging,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "memuja Hyang Buddha dengan daging"
membuat ia menderita penyakit kulit.



50.
SEBAB :  Berdagang dengan tidak jujur,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "berdagang dengan tidak jujur"
membuat ia menderita penyakit korengan.



51.
SEBAB :  Berburu dengan tali atau jala,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "berburu Binatang dengan tali atau jala"
membuat ia mati tergantung.



52.
SEBAB :  Bermusuhan, benci dan dendam,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "bermusuhan, benci dan dendam"
membuat ia mati digigit Binatang ( jelmaan dari musuh-nya ).



53.
SEBAB :  Menggugurkan kandungan,
AKIBAT :
O Bhikkhu, menganjurkan, melakukan sendiri, dan sering diperbuat,
akan membawa orang ke Neraka, ke Alam Binatang, atau ke Alam Setan.
Bahkan sekurang-kurang-nya, akibat dari "menggugurkan kandungan"
membuat ia tidak dapat melahirkan.



54.
SEBAB : Menghayati dan mengamalkan Ajaran Dhamma ini,
AKIBAT :
Akan terlahir di Alam-alam Surga.



55.
SEBAB : Menyebarluaskan Sutta ini,
AKIBAT :
Akan menjadi maju dan jaya.



56.
SEBAB : Mencetak Sutta ini,
AKIBAT :
Kehidupan-nya akan sukses dan dihormati.



57.
SEBAB : Menyimpan Sutta ini,
AKIBAT :
Akan terlindung dari malapetaka.



58.
SEBAB : Meng-khotbah-kan Ajaran Dhamma ini,
AKIBAT :
dalam Kehidupan-nya akan sukses dan cerdas.



59.
SEBAB : Membacakan Sutta ini kepada Orang lain,
AKIBAT :
akan dihormati dan dicintai Orang banyak.



60.
AKIBAT : Umur pendek,
SEBAB :
Membunuh Makhluk hidup, kejam dan gemar memukul dan membunuh,
tanpa mempunyai rasa kasihan kepada Makhluk hidup.



61.
AKIBAT : Banyak penyakit,
SEBAB :
Menyakiti Makhluk lain, dengan menggunakan tinju, batu, tongkat atau senjata,
gembira melihat Makhluk lain menderita.



62.
AKIBAT : Rupa buruk,
SEBAB :
Cepat marah, lekas naik darah, untuk hal kecil saja yang diceritakan pada-nya
ia sudah menjadi murka, marah, ber-keras kepala,
memperlihatkan kegusaran-nya, kebencian-nya, dan kecurigaan-nya.



63.
AKIBAT : Mempunyai pengaruh sedikit sekali,
SEBAB :
Iri hati, penuh rasa dengki dan benci,
men-iri kalau Orang menerima hadiah, diberi tempat menginap,
penghargaan, penghormatan, dimuliakan dan diberi persembahan dengan sopan santun.



64.
AKIBAT : Miskin,
SEBAB :
Tak pernah memberikan makanan, minuman, jubah, pengangkutan,
bunga, wangi-wangian, obat-obatan, tempat menginap, tempat tinggal,
lampu dan sebagai-nya.



65.
AKIBAT : Menjadi rendah,
SEBAB :
Tinggi hati dan penuh kesombongan,
Tak mau menghormat kepada Orang yang patut dihormati,
Tak mau berdiri untuk siapa ia patut berdiri,
Tak mau memberi tempat duduk kepada yang patut diberi tempat duduk,
Tak memberi kamar kepada yang patut diberi kamar,
Tidak menjamu yang patut dijamu,
Tak memberi hormat dan penghargaan kepada yang patut diberi hormat dan penghargaan,
Dan juga tak memberikan persembahan kepada yang patut diberi persembahan.



66.
AKIBAT : Menjadi dungu,
SEBAB :
Tak mengunjungi Para Bhikhu dan menanyakan kepada mereka :
Apakah yang dimaksud dengan Karma Baik, Bhante ?
Apakah yang dimaksud dengan Karma Tidak Baik ?
Apa yang tercela ?
Apa yang terpuji ?
Apa yang harus dilakukan ?
Apa yang tidak harus dilakukan ?
Perbuatan apakah yang dapat mengakibatkan celaka dan penderitaan untuk waktu yang lama ?
Perbuatan mana yang dapat membawa berkah dan Kebahagiaan untuk waktu yang lama ?



Sumber:
Buku Sumbangan Para Dermawan di Vihara atau Kelenteng